Menemukan Si Cerdas

Selama ini pemahaman saya akan anak cerdas adalah anak yang pintar. Rupanya tidak demikian 😅😅.

Cerdas ≠ pintar, jadi ketika anak tidak berprestasi di kelas bukan berarti anak kita ndak Cerdas. Hanya saja memang kepintaran ini sering dikaitkan dengan prestasi anak akan pengetahuan dan wawasan yang anak miliki melalui proses pelatihan dengan disiplin dan teratur. Nah sebelum melipir ke kesimpulan si kecil yang ndak berprestasi atau si kecil kesayangan ibu-ibu didaulat tidak cerdas, saya mau mau bagi-bagi cerita hasil menghadiri acara yang diadakan oleh Cerebrofort 9 Agustus lalu.

#anakcerdasitu Media & Blogger Gathering Cerebrofort

Dalam acara “Media & Blogger Gathering #AnakCerdasItu Sehat, Peduli, Kreatif, Berani “. yang mendatangkan Dra. A. Kasandra Putranto, Psikolog cantik dan awet muda ini sungguh menumpah ruwahkan informasi yang informatif dan tentu saja mencerahkan wawasan saya tentang memahami si kecil.

Dra. A. Kasandra Putranto, Psikolog

 

Saat itu ibu Kasandra ditanya mengenai Anak Cerdas Itu seperti apa, jawaban beliau rupanya tidak membuat saya njelimet 😊 . Beliau setuju dan mendukung Cerebrofort yang mengusung 4 pilar anak cerdas. Bahwa anak cerdas itu, kreatif, berani, peduli dan sehat.

Nah sampai sini fix yah, kenapa anak cerdas tidak melulu dan harus sama dengan anak yang pintar. Karena anak cerdas menggali semua aspek dan potensi di dirinya untuk berinteraksi terhadap sekitarnya bukan hanya berprestasi di kelas saja. Kecerdasan anak dilihat dalam menganalitis (berfikir rasional dan sistematis), kreatif (melihat konteks dari berbagai sudut pandang) dan praktis (mengaplikasikan pengetahuan di dunia nyata) barulah di lengkapi dengan kecerdasan multiple intelligence dan didukung kecerdasan social-emotional intelligence. Bahkan ibu Kasandra menyampaikan diseluruh belahan dunia manapun telah disepakati bahwa keberhasilan seseorang didukung oleh kecerdasan social-emotionalnya sehingga banyak model pendidikan mulai mendahulukan social-emotional karena disinilah point-point seperti berani, peduli dikembangkan.


“Karena anak cerdas menggali semua aspek dan potensi di dirinya untuk berinteraksi terhadap sekitarnya bukan hanya berprestasi di kelas saja”


 

Presentasi Kecerdasan Anak Berdasarkan Aspek Nature juga Nurture

Pada dasarnya, kapasitas intelektual, potensi alami anak seperti anak bisa bernyanyi karena orang tuanya penyanyi, juga karakter fisik anak yang lebih tinggi seperti ayahnya, berambut ikal seperti ibunya hal-hal ini memang dipengaruhi faktor genetik dan biologis (nature) orang tua kepada anak.

Namun, bukan hanya itu saja. Pengaruh lingkungan (nurture) terhadap anak juga dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak. Dimulai dari pola asuh orang tua, orang tua harus memberikan stimulus ke anak agar semua potensi yang dimilikinya dapat terstimulus untuk muncul dan berkembang.   Lepas dari itu orang tua harus menjadi pemberi semangat dengan memberikan motivasi kepada anak agar tetap semangat dan selalu berusaha. Juga di dukung oleh lingkungan rumah, sekolah dan sosial yang baik akan membantu perkembangan anak, diikuti asupan gizi, nutrisi yang baik juga diberikan agar pertumbuhan anak optimal serta daya tahan tubuhnya selalu terjaga.

Lalu bagaimana presentasi keduanya? Ibu Kasandra mengatakan presentasi nature dan nurture ini tidak akan pernah sama pada anak dan bisa juga berubah, kesemuanya dapat tergantung kepada beberapa hal lain dan juga kepada keinginan dari anak. Oleh karena itu, memberikan motivasi dan dukungan untuk anak sangat dibutuhkan untuk menjaga keinginannya tetap dibenak sang anak.

Jadi jangan khawatir para orang tua, kecerdasan tetap akan didapatkan oleh anak-anak kita, asal kita memperhatikan hal-hal tersebut, semangattttt 🙌

Attitude Achievement for Titanium Generation

A2G Titanium Generation (Attitude Achievement for Titanium Generation) adalah gerakan sekaligus alat deteksi dini yang sangat sederhana untuk membentuk generasi anak-anak lebih kuat, lebih tangguh layaknya titanium.

️                                                                        🎶 ️🎶 ️🎶
...I'm bulletproof nothing to lose
Fire away, fire away
Ricochet, you take your aim
Fire away, fire away
You shoot me down but I won't fall, I am titanium
You shoot me down but I won't fall
I am titanium, I am titanium, I am titanium, I am titanium...

Yakan jadi nyanyi 😄. Biklah kembali ke A2G, yang dirunut dari abjad A sampai G, yaitu;

A2G of Titanium Generation

 

#AnakCerdasItuBerani

Story:

Ketika Juan bersama saya di bandara, saya biarkan dia untuk berjalan sendiri. Membawa barang-barang miliknya sendiri dalam tas kecilnya, meletakannya di box sebelum didorongnya box tersebut kedalam mesin x ray. Lalu Juan berjalan melewati metal detector dan  menghampiri petugas untuk minta diperiksa badannya. Yah ini salah satu hal yang saya lihat butuh keberanian dari seoarang Juan.

Yang saya lakukan adalah mengarahkan Juan untuk berani melewati proses, ketika anak berani, kepercayaan dirinya, asertivitas juga kemandirian pada anak menjadi tumbuh. Selanjutnya keberanian ini akan terlihat dari sikap anak dalam mengambil tindakan dan keputusan juga kesiapannya menghadapi resiko.

Bimbing anak dan hindari terlalu mengintervensi kegiatan anak, berikanlah dukungan dan ajarkan self-encouragement. Bisa juga mengajarkan anak untuk berani tampil dalam mengikuti kegiatan kompetisi agar anak siap menerima kekalahan dan bangga ketika dirinya berhasil. Ingat 😌, ketika anak mengikuti kegiatan kompetisi, orang tua jelaskanlah kepada anak-anak bahwa fokuslah terhadap apa yang dilakukan, bukan hasil. Selalu berikan apresiasi atas semua usaha yang dilakukan anak.

#AnakCerdasItuKreatif

Story:

Suatu hari Juan membuat buku cerita, karena dia suka menggambar dan tentunya suka bercerita. Saya pun menyiapkan medianya, membantunya membuat tulisan di dalam gambarnya sesuai keinginan Juan yang bercerita. Walaupun alurnya kadang suka kemana-mana tapi yah biarkan saja 😌.

Yang saya lakukan sekarang adalah mengenali minat dan bakat Juan, yang sudah pasti itu semua tidak muncul dengan sendirinya saya sebagai orang tua tetap harus memberikan stimulasi untuk Juan. Memberikan kesempatan kepada anak agar bermain, berkarya, bereksplorasi untuk mendapatkan pengalam baru. Sehingga anak dapat berimajinasi dengan apa saja yang ditemuinya.

#AnakCerdasItuPeduli

Story:

Setiap hari saya mengajarkan Juan untuk menyayangi saya, dengan memeluknya dan mengatakan I love You. Semata-mata untuk memberitahu Juan inilah menyayangi mencintai dan peduli. Agar Juan tahu bagaimana menyenangkannya hal tersebut, sehingga Juan dapat berbagi rasa itu semua dengan orang-orang disekitarnya. Saat rasa-rasa tersebut timbul selanjutnya saya harapkan Juan lebih peka dan peduli terhadap apa pun yang terjadi disekitarnya.

Karena rupanya kepedulian anak terhadap sekitarnya adalah tanda bahwa anak memiliki kecerdasan sosial-emosional. Penelitian membuktikan bahwa individu dengan kemampuan sosial-emosional dapat menjalin hubungan dan bekerja sama dengan lebih baik serta meningkatkan prestasi akademik.

Orang tua adalah roles model bagi anak-anaknya, jadi lakukanlah hal baik, besikap baik. Seperti berbicara dengan lembut dan sopan, suka menolong dan tumbuhkan sikap peduli ini dengan memberikan tugas ringan seperti membantu merapihkan mainan atau memberi makan hewan peliharaan. Dan jangan lupa selalu puji kebaikan yang anak lakukan ❤️.

#AnakCerdasItuSehat

Nah ini, anak yang sehat membuat pertumbuhan dan perkembangannya menjadi optimal. Jadi penting sekali memberikan asupan yang sehat dan bergizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

dr. Claudia Anggi Citra Putri, Medical Officer at Consumer Health Division Kalbe Farma

Karena saat lahir berat otak anak 25% dari otak orang dewasa, namun ketika anak berusia 6 tahun berat otak anak 95% otak orang dewasa. Ya.. secepat itu perkembangan otak anak, sehingga dibutuhkan sekali nutrisi untuk tumbuh kembang otak.

Gizi Seimbang

Inilah yang menjadi tantangan untuk orang tua macam saya yang menghadapi menu makan anak yang maunya itu-itu saja. Yah telur orek pakai nasi saja, yah ayam goreng pakai nasi (lagi). Duh gimana kebutuhan nutrisi terpenuhi kalau begini caranya?

Jika melihat dari pedoman gizi seimbang yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia, terlihat bahwa banyak sekali pilihan menu makanan yang dapat diberikan untuk anak. Tapi….

 

Pedoman Gizi Seimbang
Sumber : Dep. Kesehatan RI

Pedoman gizi seimbang diatas menunjukan semakin ke atas kebutuhan untuk mengkonsumsinya semakin sedikit. Sedangkan Juan, sukanya makanan olahan yang lebih sering di goreng atau yang terasa gurih bahkan manis sekali 😣. Sehingga dr. Anggi pun menambahkan, pola makan anak akan meniru orang tuanya. Jika orang tuanya tidak mau makan sayur, ya sudah si anak akan tidak makan sayur juga walaupun telah dimasakan sayur-mayur khusus untuk dirinya. Makanya, orang tua harus mencontohkan dengan makan makanan yang bergizi maka anak akan terbawa kebiasaan baik ini. *Self noted*

Dan dalam penyajiannya, jika dibuatkan diagram piring makanan akan terlihat pembagiannya seperti berikut:

Piring Makanku: Porsi Sekali Makan
Sumber: Dep. Kesehatan RI

Dari menu gizi yang seimbang tersebut dapat memberikan nutrisi untuk tumbuh kembang otak anak dalam bentuk makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien teridiri dari karbohidrat (sebagai sumber energi), lemak dan asam lemak (seperti:  AA, DHA, omega 3, omega 6 untuk energi dan pertumbuhan sel-sel otak/kecerdasan) dan protein (pertumbuhan sel dan fungsi otak, perlindungan infeksi).

Sedangkan kebutuhan mikronutrien didapatkan dari mineral (zat besi untuk pembentukan myelin( pembentuk selubung pada otak) dan vitamin (asam folat untuk pertumbuhan sel-sel otak)

Cerebrofort

Siapa yang tidak tahu produk Cerebrofort? Memasuki usia 46 tahun Cerebrofort pasti sudah banyak dikenal sebagai multivitamin pendukung tumbuh kembang anak. Dannnn… untuk beberapa ibu seperti saya, Cerebrofort menjadi pilihan dalam melengkapi kebutuhan multivitamin anak.

Johan Leo, Head of Vitamin PT. Kalbe Farma

Seiring dengan kebutuhan anak pun, Cerebrofort kini hadir dalam 2 variant.

Cerebrofort Gold merupakan multivitamin syrup yang diperkaya dengan minyak ikan. komposisi serta fungsinya sebagai berikut;

komposisi Cerebrofort Gold

Sedangkan Cerebrofort Marine Gummy adalah gummy sehat yang mengandung minyak ikan tuna dimana kandungan omega 3 minyak ikan tuna adalah 28x dibanding ikan air tawar. Serta perbandingan 4:1 DHA, EPA membuat kandungannya seperti ASI sehingga mudah diserap oleh tubuh. Dan Marine Gummy ini memeiliki 4 rasa yang disukai anak-anak seperti strawberry, orange, manggo, grape dan mix fruits

Kids Got Talent 2018

Cerebrofort sebagai sponsor dan bekerja sama dengan Buah Hati mengadakan”Kids Got Talent 2018″ buat anak-anak yang berbakat tidak hanya diukur melalui prestasi akademis melainkan juga melalui kepedulian, keberanian, kreativitas dan kesehatan yang dimiliki anak.

Ibu-ibu bisa dan boleh banget mengajak anak-anak kita untuk membentuk keberanian dan kepercayaan dirinya di venue berikut:

  • 1. Mall AEON BSD, Tangerang. 9-12 Agustus
  • 2. Hartono Mall, Solo. 31 Agustus – 2 September
  • 3. Mall AEON Cakung, Jakarta. 7 – 9 September
  • 4. Botani Square, Bogor. 5 – 7 Oktober
  • 5. Baywalk Mall, Pluit. 16 – 28 Oktober
  • 6. Nipah Mall, Makassar. 2 – 6 November

Dengan kegiatan yang dapat diikuti:

  • Cerebrofort Kids Got Talent, audisi mencari bakat potensial untuk berkembang bagi anak usia 4-11 tahun baik individual atau kelompok.
  • Cover Model Competition untuk mencari next model cover dari free parenting magazine usia 1-6 tahun
  • Zona Anak Cerdas, zona permainan dan aktivitas untuk menunbuhkan kepedulian, kreatifitas, keberanian pada anak.
  • Yuk ajak anak-anak ke Kids Got Talent, siapa tau si kecil menikmati setiap kegiatan yang ada di Cerebrofort Kids Got Talent 2018

Akhirnya sampai juga diujung tulisan saya,  semoga kita para orang tua dapat menemukan si cerdas pada anak-anak kita. Berikan stimulus untuk memunculkan kecerdasannya dengan di dukung dengan lingkungan sekitar yang baik serta berikanlah selalu anak-anak kita asupan nutrisi yang tepat serta dukung selalu si kecil meraih prestasinya.

6 Thoughts

  1. Ternyata anak cerdas itu gak melulu soal akademik ya mbak, cerdas pada anak itu beda-beda. Acara kemarin seru banget ya, orang tua juga happy karena ada tempat main anaknya.

    Liked by 1 person

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s