πΆLibur telah tiba… Libur telah tiba… Hore! Hore! Horeee!!πΆ
Ini adalah backsound untuk si kecil ketika memasuki waktu libur sekolah, sementara orang tua seperti saya kelabakan π .
“duh ngapain lagi yah?”Β “besok jalan-jalan kemana ya?… moso jalan-jalan terus?!”
Yah kira-kira gini deh pemikiran saya hampir setiap hari selama liburan sekolah anak π. Tapi masa iya keluar uang setiap hari sih *mulai melirik dompet*. Mau ga mau emak kudu cari kegiatan-kegiatan sesuai sama minat anak dan ikutin workshop yang semoga buat anak terinspirasi untuk mengembangkan ide dan mengulang kembali dirumah π. Dan untunglah, diriku menemukan ini…

Senang banget pas mbak Clefy update acara Fun Adventure Playdate di akun Instagramnya @clefy_theartganta. Langsung cari tahu, langsung mau ikutan karena diriku cerita ke Juan di Fun Adventure Playdate ini nanti ada ‘Pop Up Book Workshop’ dan tentu saja Juan langsung excited. Secara tontonan Juan sekarang ini kebetulan tentang dunia pop up book ‘Zack and Quack’.
Luar biasa, setelah diriku infokan ke Juan tentang ‘Pop Up Book Workshop’ setiap diriku ajak keluar Juan selalu berfikir ini adalah waktunya untuk ke Fun Adventure Playdate… Duh diriku jadi kasian, karena anaknya rupanya sudah tidak sabar.
Fun Adventure Playdate
Akhirnya waktunya tiba, tanggal 23 Desember 2018. Juan diriku bangunkan dengan mengatakan, “Nak, hari ini kita akan membuat pop up book loh..” tanpa lama dan ribet Juan bangun dan mandi, sungguh luar biasa ini.
Dari agenda acara yang harusnya dimulai pukul sembilan pagi, kami tiba pukul setengah sembilan kurang π alhasil kami jadi ikutan nonton kesibukan kru Fun Adventure Playdate. Melihat-lihat ‘Kids Bazzar’ yang sedang dipersiapkan oleh adik-adik kecil yang membuat diriku kagum, karena hasil karya adik-adik ini yang membuatku jatuh cinta.

Ketika waktu menunjukan pukul 9, Enno Lerian sebagai pemandu acara hari itu mulai mengajak para orang tua merapat untuk mengobrol bareng dengan Clefiena dan Laksmira. Clefiena yang bisa disapa Clefy adalah ibu rumah tangga sekaligus pendidik homeschooling bagi dua anak laki-lakinya sekaligus seorang desainer di Cleferik Creative dan pengarang buku anak di Cleferik Doodle Book. Sedangkan mbak Laksmira adalah seorang parktisi, grafolog, art theraphy, dan positive psychology.

Membagi tugas dengan para ayah yang menemani putra-putrinya mewarnai, para ibu pun termasuk saya merapat untuk mendengarkan talkshow ‘Creative Parenting’. Dimulai dengan cerita mbak Clefy yang ternyata sudah mengadakan Fun Adventure Playdate untuk yang ketiga kalinya, seketika saya merasa rugi sekali baru datang sekali ini, harusnya saya ikuti semua Fun Adventure Playdate π. DanΒ Fun Adventure Playdate juga diadakan dalam rangka peluncuran buku baru Cleferik Doodle Book yaitu ‘Rusaknya Sarang Burung Namdur’ yang diriku pun punya sekarang karena otomatis dapat ketika mendaftarkan Juan mengikuti ‘Pop Up Book Workshop’ *psstt! ini banyak banget sih isi goody bagnya, sukakk β€*

Ketika mbak Enno berharap dan mendoakan semoga mbak Clefy selalu mengadakan Fun Adventure Playdate, sesungguhnya diriku ikut meng’aamiin‘kan dalam hati. Ya abis seruuu. Mbak Clefy juga berharap dengan kegiatan Fun Adventure Playdate orang tua dan anak dapat merasakan keseruan bermain bersama.
“Anak akan lebih dekat jika teman bermainnya ikut bermain bersamanya, di Fun Adventure Playdate saya berharap orang tua menjadi teman bermain anak-anaknya” Ujar mbak Clefy
Selanjutnya mbak Laksmira pun mulai berbagi informasi tentang Creative Parenting. Informasi sekarang ini sangatlah tidak sulit didapatkan apalagi tentang parenting tapi kecenderungan orang tua untuk mengambil informasi dan langsung mengaplikasikannya kepada anak-anaknya yang malah dirasakan dampak yang berbeda pada diri anak dan tidak sesuai dengan apa yang orang tua harapkan dengan menggunakan infromasi tersebut. Padahal kita tahu setiap anak berbeda.
Orang tua kreatif mampu menerima informasi dan mengadaptasinya sehingga sesuai dengan kebutuhan anak-anak kita sendiri. Karena bagaimanapun anak-anak kita adalah anak-anak yang hanya cocok dengan cara orang tuanya sendiri.
Kreatif tidak akan muncul dengan sendirinya pada diri anak, orang tua harus ikut serta menggali. Sehingga orang tua yang kreatif akan membantu anaknya untuk kreatif juga, dengan mencoba berbagai hal, salah satunya adalah bermain dengan anak. Keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak-anaknya sungguh berarti bagi mereka. Dalam perkembangannya anak-anak mendapatkan banyak nilai-nilai dan perkembangan karakter mereka justru dari orang tua yang terlibat dalam kegiatan anak-anaknya.
Orang tua yang takut mencoba, membuat anak terbatas kreatifitasnya. Yang padahal ketika menggambar sesuatu, orang tua yang tidak bisa menggambar dan mau mencoba menghasilkan gambar yang walaupun tidak serupa dengan objek yang diinginkan π , dapat membuat anak yang melihat merasa perlu membantu/mengkoreksi orang tuanya yang secara tidak langsung menciptakan bonding time, membuat anak menggali kreatifitas dirinya dan menyadari kalau orang tuanya bukanlah manusia super (tidak sempurna) dimana ini dapat melatih anak agar berempati dan bertoleransi.
Creative parenting ini bentuknya macam-macam, tidak harus menggambar. Mbak Laksmira yakin setiap orang tua mampu dan dapat menciptakan kegiatan bersama dengan anak yang sesuai dengan kebutuhan bersama, orang tua tidak perlu malu untuk menggali/eksplore kegiatan yang berbeda/kreatif bersama si kecil.
Nah, tibalah saatnya dimana ada talkshow maka pastinya disitu ada sesi tanya jawab. Semoga pertanyaan ini dapat mewakili beberapa ibu-ibu diluar sana dan jawabannya menjadi pencerahan juga.

Menjawab pertanyaan mom Anggi, Mbak Clefy sendiri membiarkan anak-anaknya untuk dapat mengexplore kegiatan dan mainannya dirumah namun mbak Clefy dan anak-anaknya membuat satu komitmen untuk disepakati bersama. Dimana, anak-anak harus dijelaskan bahwa membiarkan mereka main dan explore di dalam rumah tetap harus diikuti tanggung jawab untuk merapihkannya kembali jika tidak maka akan ada konsekuensi untuk itu.
Sedangkan dari mbak Laksmira sendiri menyarankan ibu harus membuat list prioritas untuk setiap kegiatan dirumah, dan belajar untuk menarik diri ketika emosi memuncak,Β minta waktu kepada anak-anak untuk menyendiri dan ceritakan kalau kita butuh menyendiri karena ada hal yang membuat ibu tidak nyaman. Dan ini dapat mengajarkan anak-anak untuk belajar mengendalikan emosi juga.

Rupanya mbak Clefy dan diriku sedang di posisi yang sama π , dan sedang berjuang dengan hal ini pun. Berdiplomasi dan berdebat sudah dilakukan mbak Clefy dengan si kecil yang terkadang membiarkannya dengan membenarkan apa yang diinginkannya, namun terkadang harus meminta si kecil meyakinkan dan menunjukan hal yang mendukung argumennya.
Mbak Laksmira pun menambahkan anak-anak kritis dengan kreatifitas tinggi memang terkadang menjadi tantangan untuk orang tua, guru dan lingkungan sekitar. Ketika anak mengexplore sendiri cukup dipantau saja, namun ketika sedang bekerja sama dengan ibu maka jika terjadi perbedaan.. ibu dapat meminta anak untuk menerima perbedaan tersebut, sehingga menimbulkan rasa toleransi di diri anak. Dan ini memang proses yang tidak cepat, tapi ini tetap selalu diingatkan. Perlu juga diingatkan kepada anak bahwa berbeda bukanlah mengenai benar atau salah saja.
Tidak selesai disitu, rupanya keseruan masih berlanjut. Setelah Creative Parenting Talkshow selesai Fun Adventure Playdate dilanjutkan dengan…
Read Aloud Buku ‘Aku Dan Rusaknya Sarang Burung Namdur’
Tempat yang awalnya digunakan sebagai tempat para ibu-ibu mendengarkan talkshow seketika dikerumuni anak-anak ketika diumumkan akan dibacakan buku ‘Aku dan Rusaknya Sarang Burung Namdur’ oleh Jejak Kecil.

Buku ‘Aku dan Rusaknya Sarang Burung Namdur’ ini sungguh mengajarkan hal-hal besar dalam buku kecilnya. Menambah wawasan si kecil dan juga diriku ketika membaca ulang. Ketika diriku menunjuk salah satu hewan yang berada di pohon dan bingung, Juan yang sudah mendengar kakak Jejak Kecil bercerita mengatakan hewan tersebut yang berada di atas pohon adalah Kangguru. Seketika saya tidak percaya… namun…
Silahkan ibu-ibu cari tahu sendiri dengan membacanya dan menceritakannya kepada si kecil π, bukunya sudah dapat dibeli di toko buku Toga Mas dan Gramedia.
DIY Pop Up Book Workshop
Akhirnya Juan buat pop up book keduanya ππ. Kenapa diriku bilang yang kedua, karena Juan mencoba membuat pop up book pertamanya dengan kreatifitasnya sendiri. seperti ini.
Dan ini adalah pop up book kedua Juan,
Kelihatan bedanya yaa π… Membuat pop up book workshop ini dibimbing oleh Ibu Kardus. Jadi kalau ada yang belum kenal ibu kardus harus main-main ke Instagarm Ibu Kardus. Dijamin mata terbelalak karena kerennya π
Pada akhirnya kegiatan harus selesai juga, dan tanpa terasa diriku terbawa suasana banget membuat pop up book bersama Juan. Jangan ditanya gimana kesan-kesannya Juan, karena anaknya senang banget, dapet goody bag penuh buku dan alat-ala menulis, menggambar dan prakarya lain,Β buat buku pop up book ditambah lagi diriku dan ayahnya menemani Juan sepanjang kegiatan, benar-benar playdate orang tua dan anak sesungguhnya.
Nah, diriku share serunya kegiatan Fun Adventure Playdate di Youtube Rry Rivano Channel, silahkan klik disni untuk menontonnya.
Dan…Terima Kasih Fun Adventure Playdate, atas informasi dan kegiatan workshop menyenangkannya. Semoga kegiatan Fun Adventure Playdate dapat menjadi kegiatan rutin ketika memasuki waktu libur sekolah dengan semakin banyak workshop menariknya. Ada “AAMIIN?”….”AAMIIN”…”AAMIIN”… “Ya Rabbal Alamin”Β